weLComE tO wINdU's bLOg
 Artikel Kesehatan
Deteksi Dini Kanker
Sekitar 30% kematian akibat kanker dapat dicegah apabila terdeteksi dan diobati sejak awal.Tujuan deteksi dini adalah mendeteksi keberadaan sel kanker sebelum mengalami penyebaran. Deteksi dini dapat dilakukan dengan memerhatikan gejala-gejala awal penyakit kanker, seperti batuk yang menetap, gangguan pencernaan yang menetap, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan perdarahan dari lubang-lubang tubuh. Selain itu, dapat pula melakukan screening untuk mengidentifikasi kanker sejak awal, seperti mamografi untuk kanker payudara dan papsmear untuk kanker serviks (kanker leher rahim). Beberapa kanker yang dapat dideteksi secara dini antara lain kanker payudara, serviks, prostat, dan kolorektal. Namun, tidak semua jenis kanker dapat dideteksi secara dini.
1. Deteksi Dini Kanker Payudara
Mengetahui kondisi normal payudara, lakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) dan segera periksa jika ada kelainan, seperti adanya benjolan, payudara asimetris, atau adanya cairan puting susu yang bernoda darah. Test mamografi setiap tahun sejak umur 40 tahun. Perempuan dengan riwayat keluarga penderita kanker payudara dan rahim, disarankan rutin menjalani pemeriksaan medis.
2. Deteksi Dini Kanker Serviks
Waspadai keputihan yang berlebihan dan mengalami perdarahan setelah berhubungan seks. Deteksi dimulai kurang lebih 3 tahun setelah wanita melakukan hubungan seks yang pertama. Test papsmear setiap tahun atau tes cairan vagina setiap 2 tahun. Wanita di atas 70 tahun yang memiliki basil papsmear normal selama 10 tahun terakhir boleh menghentikan screening kanker serviks. Wanita yang telah menjalani hysterectomi total dengan pengangkatan leher rahim, tidak perlu melakukan screening kanker serviks lagi.
3. Deteksi Kanker Prostat
Terjadi kesulitan buang air kecil dalam jangka waktu yang lama dan meningkatnya frekuensi buang air kecil pada malam hari. Tes PSA (Prostate-Specific Antigen) dan DRE (Digital Rectal Examination) dilakukan setiap tahun mulai usia 50 tahun. Laki-laki dengan risiko tinggi dan riwayat keluarga penderita kanker prostat, sebaiknya memulai deteksi sejak usia 45 tahun.
4. Deteksi Dini Kanker Kolorektal
Gejala dini kanker kolorektal yang terlihat adalah perubahan kebiasaan makan, berat badan terus turun, anemia, dan adanya darah pada feses. Sejak usia 50 tahun pria dan wanita dianjurkan menjalani salah satu pemeriksaan berikut.:
- Flexible sigmoidoscopy setiap 5 tahun. - Colonoscopy setiap 10 tahun. - Fecal Occult Blood Test (FOBT) atau Fecal Immunochernical Test (FIT)
sumber : http://fkunhas.com/

3 komentar:

  1. untuk kanker serviks, gejalanya keputihan. setahuQ keputihan itu ada yang biasa n berbahaya. misalnya klo wktu keputihan itu cairannya bening n g bau, itu masih kondisi normal. tp klo cairannya itu bau n keruh, itu berbahaya. cz kndisi g normal.mungkin bisa di benerin klo salah.

    BalasHapus
  2. bagus in postingnya,,, kalau cara deteksi kanker otak gmn in ? kan di atas belum disebutkan ,..
    makasih iin ,...

    BalasHapus
  3. trims ats komenx,,
    jasmine: tepat sekali,,
    Nopy :dr sumber yg sya bca, Knker otak tdk memiliki beberapa gejala. Tanda2 kanker otak tergantung pada lokasi bagian yang terkena serangan kanker. Kejang, kehilangan keseimbangan, penglihatan kabur, kesulitan bicara, pusing, kehilangan penglihatan dan pendengaran bisa menjadi tanda2 dari gejala kanker otak..

    BalasHapus