weLComE tO wINdU's bLOg
Asam Amino TREONIN

Treonina adalah salah satu dari 20 asam amino penyusun protein. Bagi manusia, treonina bersifat esensial. Treonin merupakan homolog yang lebih besar dari serin. Secara struktural, treonina memiliki dua pusat perputaran sehingga ada empat kemungkinan stereoisomer untuk treonina, atau dua diastereomer bagi L-treonin. Meskipun demikian, nama L-treonin hanya dipakai untuk satu enantiomer: asam (2S,3R)-2-amino-3-hidroksibutanoat. Diastereomer kedua, (2S,3S), yang jarang muncul di alam, dinamakan L-allo-treonin. Rantai samping treonina dapat mengalami glikolisasi dengan atom oksigen.

Treonina
Asam (2S, 3R) - 2 – amino - 3 - hidroksibutanoat
Singkatan
Thr
T
ACx (x = sembarang basa N)
C4H9NO3
119,12g mol-1
256 °C
5,60
2,20
8,96
[72-19-5]
CC(O)C(N)C(=O)O














                          Tabel 1. Ciri Treonin
Cheraksin William menemukan manfaat treonin untuk mencegah dan mengobati penyakit gangguan
mental. Sebenarnya asam amino ini bekerja pada sistem pencernaan, dan melindungi hati. Defisiensi treonin pada anak-anak dapat berakibat gangguan mental berupa mudah tersinggung.
Penggunaan: Dosis RDA 8 mg sehari. Untuk membantu pengembangan dan fungsi otak, terutama pada masa pertumbuhan (anak-anak). Treonina banyak terkandung pada produk-produk dari susu, daging, ikan, beras utuh, kacangkacangan, apel, sayuran, daun-daunan, dan biji wijen.
 
A.      Metabolisme asam amino
Terdapat 20 asam amino baku di dalam protein, semuanya memiliki kerangka karbon yang berbeda-beda. Gambar di bawah ini memperlihatkan bahwa kerangka karbon dari 10 asam amino pada akhirnya diuraikan menjadi asetil-KoA. Lima asam amino diubah menjadi α-ketoglutarat, tiga menjadi suksinil-KoA, dua menjadi oksaloasetat, dan dua menghasilkan fumarat. Lintas katabolik ke 20 asam  amino ini menyatu, membentuk hanya lima produk, semuanya memasuki siklus asam sitrat untuk menyempurnakan oksidasi senyawa ini menjadi CO2 dan H2O.
Gambar 1. Masuknya kerangka karbon asam amino ke dalam siklus asam sitrat.
                        Kerangka karbon dari 10 asam amino menghasilkan asetil-KoA, yang langsung memasuki siklus asam sitrat. Lima dari sepuluh asam amino menghasilkan asetil-KoA melalui piruvat. Lima asam amino sisanya diubah menjadi asetoasetil-KoA, yang lalu diuraikan untuk membentuk asetil-KoA. Kelima asam amino yang masuk melalui piruvat adalah alanin, sistein, glisin, serin dan treonin. Alanin langsung menghasilkan piruvat melalui transaminasi dengan α-ketoglutarat. Ke 4 karbon asam amino treonin diuraikan menjadi 2-karbon glisin.
 
Gambar 2. Garis besar lintas dari treonin, glisin, serin, sistein dan alanin menjadi asetil-KoA melalui piruvat.

B.       Metabolisme Treonin
anaerob
Treonin mengalami metabolisme yang serupa dengan serin. Asam ketobutirat kemudian diubah menjadi propionil KoA yang selanjutnya diubah menjadi suksinil KoA.
                               
CH3CH2COCOOH
Asam α ketobutirat


CH3CHOH-COCOOH
Asam α keto β ketobutirat
CH3-CHOH-CH-COOH
                             NH2
                        Treonin
            Di samping metabolisme tersebut treonin juga dapat diubah menjadi glisin dan asetaldehida dengan cara pemecahan molekulnya.
            CH3-CHOH-CH-COOH                    CH3CHO + CH2COOH
            Reaksi pemecahan molekul trionin ini berlangsung dengan enzim aldolase treonin dan piridoksal fosfat sebagai koenzim.

sumber:
Lehninger, Albert L.1982. Dasar-Dasar Biokimia Jilid 2.Jakarta:Erlangga














































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar